Table of Contents
Bak kontrol adalah elemen penting, yang membantu mencegah dan mengatasi bau tak sedap dari sistem saluran air di beberapa tempat maupun rumah tangga. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bak kontrol tersebut yang pastinya akan meminimalisir hal hal negatif yang akan terjadi.
Dengan menjaga kebersihan dan melakukan pemeriksaan secara rutin, bak kontrol akan berfungsi optimal untuk mengendalikan aliran air, mencegah penyumbatan, dan memastikan tidak ada gas berbahaya atau berbau yang keluar dari sistem pembuangan.
Pentingnya Bak Kontrol Konvensional
Bak kontrol memiliki fungsi utama sebagai tempat endapan kotoran dari instalasi pipa air limbah rumah, bak kontrol terbuat dari batu bata atau pun beton bertulang. Rata – rata bak kontrol memiliki ukuran 50cm x 50cm dengan kedalaman 50 cm.
1. Memantau Aliran Air Limbah
Bak kontrol berfungsi sebagai titik pantau aliran air limbah, di dalam saluran pembuangan. Melalui bak kontrol, teknisi dapat mengamati apakah aliran air berjalan dengan lancar atau ada tanda-tanda penyumbatan. Dengan adanya akses langsung ke saluran, masalah dapat diidentifikasi lebih awal.
2. Memudahkan Pemeliharaan dan Pembersihan
Bak kontrol memungkinkan akses mudah ke saluran pembuangan air, memudahkan proses pembersihan dan pemeliharaan, jika terdapat kotoran yang menyumbat di dalam pipa, bak kontrol memberikan akses langsung untuk membersihkan.
3. Mencegah Penyumbatan Saluran
Bak kontrol juga sebagai tempat penampungan sementara kotoran padat atau limbah organik yang mungkin masuk ke saluran pembuangan. Dengan demikian, bak kontrol membantu mencegah limbah padat masuk lebih jauh ke dalam sistem pipa, sehingga mengurangi risiko penyumbatan di area.
4. Menjadi Titik Inspeksi Sistem Pembuangan Air
Dalam sistem saluran yang tersebar, bak kontrol digunakan sebagai titik untuk memeriksa kondisi pipa secara berkala. Melalui titik ini, teknisi dapat menginspeksi dan memastikan bahwa saluran pembuangan berfungsi dengan baik.
5. Mengurangi Risiko Pencemaran Lingkungan
Dengan adanya bak kontrol yang berfungsi baik, risiko pencemaran lingkungan dapat diminimalkan. Bak kontrol membantu memastikan bahwa limbah tidak langsung mengalir ke lingkungan tanpa proses penyaringan.
6. Mencegah Kenaikan Tekanan Air pada Pipa
Bak kontrol juga dapat membantu mengurangi tekanan berlebih pada pipa, terutama ketika sistem pembuangan mengalami lonjakan volume air (musim hujan). Dengan bak kontrol, kelebihan air dapat dialihkan atau diatur alirannya.
Risiko Memiliki Bak Kontrol
Meskipun bak kontrol memiliki banyak manfaat dalam sistem pembuangan air, ada beberapa risiko yang dapat timbul jika bak kontrol tidak dikelola dengan baik. Masalah-masalah ini dapat berdampak pada kesehatan, kebersihan.
1. Potensi Bau Tak Sedap
Salah satu risiko yang paling umum dari bak kontrol adalah munculnya bau tak sedap yang menyebar hingga ke dalam rumah. Jika bak kontrol tidak dibersihkan secara rutin, limbah yang menumpuk di dalamnya dapat mulai membusuk dan mengeluarkan gas yang menyebabkan bau tidak menyenangkan.
2. Penyumbatan pada Saluran Pembuangan
Sisa-sisa makanan, minyak, atau bahan padat lainnya dapat mengendap di dalam bak kontrol, yang akhirnya menyebabkan penyumbatan. Ketika bak kontrol tersumbat, aliran air limbah dapat terhambat, dan dalam kondisi lebih parah, dapat menyebabkan air meluap dan merusak area di sekitarnya.
3. Pertumbuhan Bakteri dan Mikroorganisme
Limbah organik yang terperangkap di dalam bak kontrol memberikan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme berbahaya. Kondisi lembab dan kotor dapat menjadi tempat berkembangnya mikroorganisme berbahaya.
4. Kerusakan Pipa atau Struktur Bak Kontrol
Bak kontrol yang tidak dirawat atau digunakan dengan benar bisa mengalami kerusakan fisik. Misalnya, jika ada tekanan berlebih dari air atau limbah yang tidak teratur, dinding bak kontrol atau sambungan pipa bisa retak atau bocor.
5. Kebocoran Gas Berbahaya
Jika seal pada tutup bak kontrol rusak atau tidak terpasang dengan benar, gas-gas berbahaya ini dapat bocor ke udara sekitar. Selain menyebabkan bau tidak sedap, gas ini berpotensi berbahaya bagi kesehatan manusia, terutama jika terhirup dalam jumlah besar. Limbah cair yang bocor dari bak kontrol, dapat mencemari lingkungan sekitarnya, termasuk tanah dan sumber air bawah tanah.
Tips Pemeliharaan ‘Bak kontrol Konvensional’
Pemeliharaan bak kontrol konvensional wajib dilakukan, bau tak sedap dari bak kontrol pembuangan air seringkali menjadi masalah yang mengganggu kenyamanan, bau tersebut juga bisa menjadi indikasi masalah pada sistem saluran air.
1. Gunakan Produk Pembersih yang Tepat
Pilih produk yang mengandung enzim atau bahan alami yang mampu menghancurkan residu organik tanpa merusak pipa. Hindari penggunaan bahan kimia yang terlalu keras, karena dapat merusak lapisan pipa dan justru memperburuk masalah di masa depan.
2. Pastikan Ventilasi yang Baik
Pastikan ventilasi di sekitar bak kontrol berfungsi dengan baik untuk membantu menghilangkan bau dari udara yang stagnan jika tidak, maka udara tidak mengalir dengan baik, gas yang dihasilkan dari pembusukan sisa-sisa kotoran akan terperangkap.
3. Gunakan Saringan Penangkal Bau
Saringan ini berfungsi untuk menyaring partikel besar sebelum masuk ke pipa, sekaligus menghambat pelepasan bau tak sedap. Alat ini dapat dipasang dengan mudah dan membutuhkan perawatan minimal.
4. Periksa Kondisi Tutup Bak Kontrol
Tutup yang tidak rapat memungkinkan gas dari dalam saluran bocor ke luar. Cek kondisi seal secara berkala, dan pastikan tutup bak kontrol terpasang dengan sempurna.
5. Hindari Membuang Limbah Minyak dan Lemak ke Saluran
Minyak dan lemak yang dibuang ke saluran pembuangan akan menempel pada dinding pipa dan membentuk lapisan yang sulit dibersihkan. Lapisan ini dapat menyumbat saluran dan menyebabkan bau tidak sedap.
6. Bersihkan Secara Rutin dengan Air Panas
Air panas adalah cara sederhana namun efektif untuk mencegah endapan kotoran menempel di pipa, membantu membilas sisa-sisa bahan organik yang bisa menimbulkan bau tak sedap.
Access Fitting Rucika Solusi Perawatan Air Limbah
Rucika Hygienic System Access Fitting, merupakan fitting yang terbuat dari material uPVC dan di produksi mengacu pada JSWAS K-7 (Japan Sewage Works Association Standard). Yang sangat cocok di pasang pada titik rawan instalasi limbah air yang memungkinkan mengalami penyumbatan
- Mudah dalam melakukan perawatan saluran air limbah
- Tutup Access Fitting yang seragam dan estetis
- Sistem plumbing lebih higienis dengan closed system karena pada tutupnya terdapat seal sehingga bau yang tidak sedap tidak akan keluar
- Instalasi mudah dan cepat, dan bisa diaplikasikan di lahan yang sempit
Informasi lengkap terkait produk, bahan, kegunaan Rucika Hygienic System Access Fitting Silahkan mengunjungi website rucika Produk Rucika Access Fitting
Kesimpulan
Mencegah bau tak sedap dari bak kontrol pembuangan air bukan hanya tentang menjaga kenyamanan, tetapi juga tentang merawat sistem pembuangan air secara keseluruhan. Bau tak sedap yang berasal dari saluran bisa menjadi tanda adanya penumpukan kotoran atau bahkan masalah serius pada pipa. Dengan melakukan perawatan rutin, menggunakan produk yang tepat, dan memastikan saluran tetap bersih, anda bisa menghindari masalah bau yang mengganggu.