Air bersih merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia, oleh karena itu pemanfaatan kebutuhan air pun tidak terbatas. Dalam upaya penyediaan air bersih, sistem jaringan distribusi merupakan hal yang sangat penting, karena tujuan dari sistem jaringan distribusi tersebut adalah untuk menyalurkan air bersih dari instalasi pengolahan ke masyarakat dengan kualitas, kuantitas dan kontinuitas yang diinginkan serta tekanan yang mencukupi. Kebutuhan air bersih yang dimaksud adalah digunakan untuk memenuhi kebutuhan air domestik (keperluan rumah tangga) dan Kebutuhan air non domestik (untuk industri, pariwisata, tempat ibadah, tempat sosial, serta tempat-tempat komersial atau tempat umum lainnya). Persyaratan kuantitas dalam penyediaan air bersih adalah ditinjau dari banyaknya air baku yang tersedia, artinya air baku tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan jumlah penduduk yang akan dilayani. Selain itu jumlah air yang dibutuhkan masyarakat bervariasi tergantung pada letak geografis, budaya, tingkat ekonomi, teknologi dan skala perkotaan tempat tinggalnya. Kebutuhan air terbagi atas kebutuhan untuk rumah tangga dan non rumah tangga.
Air baku untuk air bersih adalah air yang harus dapat digunakan secara terus menerus dengan fluktuasi debit yang relatif tetap, baik pada musim kemarau maupun pada musim hujan. Persyaratan kontinuitas untuk penyediaan air bersih sangat erat hubungannya dengan kuantitas air yang tersedia yaitu air baku yang ada di alam. Idealnya masyarakat harus memperoleh air bersih bahkan air minum kapanpun dibutuhkan selama 24 jam. Pemakaian air diutamakan yaitu minimal selama 12 jam perhari pada jam-jam sibuk yaitu antara jam 06.00 – 18.00. Kecepatan aliran air dalam pipa berkisar antara 0,3 – 4,5 m/det. Ukuran pipa harus tidak melebihi dimensi yang diperlukan. Setiap aliran air di dalam pipa harus memenuhi azas kontinuitas, dimana debit yang masuk pada sisi 1 sama dengan debit yang keluar pada sisi 2 yaitu Q1=Q2, dengan persamaan debit seperti di bawah ini :
Q = VA
Dimana,
Q : debit (m³/det)
V : kecepatan aliran (m/det)
A : luas penampang pipa (m²)
Untuk memenuhi kebutuhan sistem jaringan distribusi air bersih khususnya PDAM jenis pipa yang dapat diaplikasikan salah satunya adalah jenis pipa HDPE. Pipa HDPE atau singkatan dari High Density Polyethylene adalah polimer termoplastik yang terbuat dari proses pemanasan minyak bumi. Sifatnya keras, tahan terhadap suhu tinggi, kuat dan dengan elastisitas tinggi. Sehingga pipa HDPE banyak digunakan didaerah dengan kontur tanah yang berbeda, curam, rawan gempa, longsong dan tanah labil. Keberadaan pipa HDPE sudah diakui keunggulannya dan sering digunakan untuk pipa industri, perkebunan, pertambakan, jaringan air bersih, hingga pertanian karena bentuknya yang cocok digunakan untuk kondisi lahan yang sulit.
-JDW-
Bisa kah kami meminta data sheet hdpe