Table of Contents
Irigasi merupakan tahapan pengaliran air agar dapat terdistribusi dengan rata dan maksimal. Oleh sebab itu, Pembuatan sistem irigasi sebaiknya kita pertimbangkan seoptimal mungkin. Entah dengan tanah, beton, maupun penggunaan pipa Rucika pada sistem irigasi dan perkebunan.
Dalam menentukan tipe irigasi seperti apa yang mungkin sesuai dengan lahannya, terdapat beberapa jenis saluran irigasi. Mari kita ketahui pengertian masing-masing saluran irigasi tersebut.
Jenis-jenis Saluran Irigasi
Sistem pertanian yang terus berkembang setiap waktunya membuat jenis-jenis irigasi pun juga turut berkembang dan menjadi beragam jenisnya. Berikut penjelasan dari beberapa jenis irigasi secara lebih rinci.
1. Irigasi Permukaan
Di Indonesia, irigasi permukaan merupakan salah satu irigasi yang paling kuno. Cara kerja dari teknik irigasi ini adalah dengan mengambil air dari sumbernya menggunakan bangunan berupa bendungan atau pengambilan bebas.
Selanjutnya, para petani akan mengalirkan air memanfaatkan pipa atau selang yang mengikuti gaya gravitasi bumi maka dari itu, tanah yang lokasinya lebih tinggi akan mendapatkan asupan air lebih dahulu.
2. Irigasi Bawah Permukaan
Ini merupakan jenis sistem irigasi di mana pengairan berada di bawah lapisan tanah untuk meresapkan air ke dalam tanah. Biasanya para petani akan memanfaatkan pipa bawah tanah atau saluran terbuka.
Mekanismenya, petani ataupun orang yang melakukan irigasi dengan sistem ini akan memanfaatkan gaya kapiler untuk menggerakkan air.
Maka dari itu, sistem irigasi ini akan menyasar langsung pada akar dengan pemberian asupan nutrisi maksimal yang nantinya air akan tersalurkan ke bagian tubuh lain pada tumbuhan. Di sisi lain, teknik irigasi ini akan membantu agar lebih kuat dalam menopang tumbuhan.
3. Irigasi dengan Pancaran
Irigasi ini lebih modern daripada dua jenis irigasi sebelumnya. Sistematikanya adalah dengan penyaluran air dari sumber ke daerah sasaran menggunakan pipa. Tepat pada lahan yang menjadi sasaran, petani akan menggunakan alat pencerah khusus untuk bertekanan sehingga muncul pancaran air layaknya hujan.
Dengan sistem irigasi ini, air dapat membasahi tanaman dan juga tanah dengan perlahan Karena butiran-butiran airnya mirip dengan hujan. Tentu saja, bagian pertama yang akan terkena air dengan sistem irigasi ini adalah permukaan tanah dan juga dedaunan pada tumbuhan.
4. Irigasi Pompa Air
Untuk mengalirkan berbagai jenis air, seperti air sumur maupun air sungai, irigasi ini akan lebih maksimal dan efisien karena menggunakan tenaga mesin. Sama seperti beberapa jenis irigasi lainnya, irigasi dengan pompa air tetap menggunakan pipa atau saluran.
Salah satu keuntungan dengan irigasi ini dan ketika sumber air tidak pernah surut, maka kebutuhan akan air akan sangat cukup dan tidak akan terganggu.
5. Irigasi Ember atau Timba
Dengan menggunakan tenaga manusia, irigasi dengan ember atau timba ini menjadi salah satu tipe irigasi yang cukup tradisional. Para petani akan mengairi sawahnya dengan menggunakan timba atau ember. Mereka akan mengangkut air secara manual kemudian menyiramnya secara manual pula pada lahan pertanian.
6. Irigasi Lokal
Jenis irigasi ini memanfaatkan pipa atau pipanisasi yang terpasang di sebuah area tertentu. Dengan metode ini, air hanya bisa mengalir di area itu saja. Layaknya irigasi permukaan, irigasi lokal ini menggunakan prinsip gravitasi yang membuat lahan di permukaan lebih tinggi mendapatkan banyak air terlebih dahulu.
7. Irigasi Tetes
Konsep irigasi yang satu ini adalah menjalankan tugas distribusi air untuk lahan pertanian dengan memanfaatkan selang atau pipa dengan penempatan lubang-lubang kecil di setiap sisinya.
Dengan memanfaatkan pengaturan yang demikian air dapat muncul dari pipa berbentuk tetesan dan berlangsung pada bagian akar tepat sasaran mengenai tanaman pada akarnya.
Salah satu tujuan dari teknik irigasi ini adalah agar air bisa langsung meresap ke bagian-akar untuk memaksimalkan fungsi air dan mencegah terbuangnya air akibat penguapan dan peresapan berlebih.
Keunggulan Penggunaan Pipa untuk Saluran Irigasi dan Pertanian
Kebanyakan jenis sistem irigasi yang sudah kita sebutkan sebelumnya menggunakan pipa sebagai media utama untuk menyalurkan air.
Tanpa kita sadari, penggunaan pipa sendiri ternyata terbilang cukup efektif dan efisien daripada media penyaluran irigasi lainnya misalnya seperti saluran terbuka atau beton.
Beberapa keunggulan penggunaan media pipa sebagai sarana untuk irigasi meliputi:
- Jika melihat masanya, penggunaan pipa relatif lebih ringan dengan diameter tertentu sehingga mobilisasi lebih mudah.
- Biaya yang anda keluarkan untuk berinvestasi di bidang irigasi menggunakan pipa cenderung tidak terlalu mahal.
- Jangkauan elevasi penggunaan pipa rucika baik untuk datar, menurun, dan naik lebih tinggi.
Secara sederhana, yang akan Anda dapatkan dengan memanfaatkan pipa untuk saluran irigasi adalah air akan cepat sampai di lokasi pengirigasian. Pembagian air juga lebih tepat dan cepat daripada saluran air terbuka tanpa penggunaan pipa.
Rucika Black, Solusi Pengairan dan Irigasi Perkebunan
Kesimpulannya, Salah satu hal penting pengelolaan sumber air irigasi merupakan sistem perpipaan. Dalam hal ini rucika memberikan penawaran berupa rangkaian produk lengkap yang cocok untuk kebutuhan saluran irigasi, yaitu produk Rucika Black
Pipa Rucika Black memiliki beberapa keunggulan.
- Daya lentur tinggi cocok untuk daerah berbukit pegunungan rawan gempa dan rawa-rawa.
- Ringan, mobilisasi bisa lebih mudah.
- Metode penyambungan variatif. Mulai dari electrofusion, mechanical joint, atau bott fusion.
Terdapat beberapa tipe dalam melakukan irigasi untuk pertanian. Dari semuanya, tipe irigasi tetes tampaknya jadi salah satu jenis irigasi yang paling efisien terutama tentang air yang akan kita manfaatkan. Dan tentu saja, metode ini menggunakan pipa. Untuk melihat jenis dan harga pipa ini bisa mengunjungi halaman berikut : rucika black
penggunaan pipa rucika pada sistem irigasi dan perkebunan jadi salah satu pilihan yang tepat. Salah satu brand pipa terpopuler ini membuat pipa dengan berbagai teknologi termutakhir untuk mendukung irigasi yang lebih maksimal.
You’re making a positive impact with your blog.