Salah satu hal terpenting dalam pengelolaan air adalah sistem plambing. Sistem plambing adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pipa dengan peralatannya yang mencakup air hujan, air limbah, dan air minum yang dihubungkan dengan sistem lain yang dibenarkan. Dua jenis sistem yaitu sistem pengelolaan distribusi air hujan dan sistem pengelolaan air limbah, idealnya instalasi pipa air hujan dan air limbah dipisah. Berikut adalah penjelasanya :

• Air bekas berpotensi mengganggu kapasitas saluran air hujan
• Air hujan dapat dimanfaatkan kembali, maka dari itu akan lebih efisien jika air bekas dan air hujan di pisah
• Ketika air hujan dan bekas dicampur akan membuat instalasi pipa terbuka, sementara itu air bekas memiliki bau yang tidak sedap dan berpotensi terdapat penyakit

1. Pengelolaan Air Hujan

Air hujan dapat dimanfaatkan kembali, diantaranya adalah :

• Salah satu cara untuk menghadapi perubahan iklim, banjir, kekeringan, kekurangan air bersih, dan kerusakan lingkungan dengan metode tertentu
• Sebagian air hujan merupakan air bersih yang masih dapat di manfaatkan kembali dan dapat di manfaatkan sebagai alternatif lain jika sumber air bersih tidak tersedia.
• Pemanfaatan air hujan mengurangi arus ke aliran limpasan permukaan dan juga mengurangi sumber polusi

Gambar 1. menunjukan pemanfaatan air hujan dengan sumur resapan. Rucika menghadirkan produk dengan nama Rucika RainWater System. Merupakan tangki penampungan air yang dipasang di bawah tanah, berfungsi sebagai penyimpanan atau peresapan air hujan.

Keunggulan dari Rucika RainWater System yaitu :

• Cara pemasangan dengan sistem knock-down
• Kontruksi unik, tidak memerlukan alat sambungan tambahan sehingga mudah & cepat
• Mekanisme yang ekologis, terbuat dari bahan plastik daur ulang (recycled polypropylene)
• Daya tampung besar, max 96,59%. Pembebanan tahan hingga 25 ton
• Bongkar muat efektif, sehingga mengurangi biaya transport

Rucika RainWater System dapat diaplikasikan sebagai penyimpanan air hujan atau peresapan air hujan. Berikut adalah layout aplikasinya :

2. Pengelolaan Air Limbah

Sesuai kaidah air limbah (bekas dan kotor), air limbah wajib diolah terlebih dahulu sebelum disalurkan ke lingkungan. Dalam hal ini, ketika air bekas dan air kotor di gabung akan menjadi lebih efisien. Jenis saluran secara umum terbagi menjadi 2 yaitu saluran terbuka dan saluran tertutup. Saluran terbuka adalah aliran saluran yang langsung  berhubungan dengan atmosfer, pada saluran terbuka mempunyai permukaan yang bebas. Saluran tertutup adalah aliran saluran yang tidak mempunyai hubungan langsung dengan atmosfer. Pada saluran tertutup tidak mempunyai permukaan yang bebas karena air mengisi seluruh penampang. Berkaitan dengan hal ini, idealnya saluran air limbah adalah jenis saluran tertutup sehingga lingkungan terhindar dari pencemaran yang diakibatkan oleh air limbah.

Rucika menghadirkan produk dengan nama Rucika Lite. Rucika Lite adalah sistem pipa berbahan Polyvinyl Chloride (PVC) untuk air buangan dan drainase pada jaringan limbah terpadu.

Diproduksi berdasarkan standar SNI 06-0162-1987 (pipa PVC untuk saluran air buangan di dalam dan di luar bangunan) dan SNI SNI 06-0178-1987 (sambungan pipa PVC untuk saluran air buangan di luar dan di dalam bangunan). Berikut adalah keunggulan dari Rucika Lite :

• Pemasangan lebih mudah karena sistem sambungan menggunakan rubber ring (tanpa lem).
• Ringan, mudah dalam transportasi dan instalasi.
• Anti korosi dan abrasi.
• Permukaan dalam yang halus mencegah terjadinya endapan.
• Tahan terhadap kontaminasi bahan kimia yang terdapat pada air limbah.