Table of Contents
Dalam pembangunan sebuah rumah, talang air jadi salah satu komponen yang cukup penting. Keberadaan talang air membuat aliran air hujan dari atap tidak menyiprat atau meluber hingga ke teras atau membasahi dinding.
Karena fungsinya yang penting dan harus bertahan sepanjang tahun, maka pemilihan materialnya pun juga harus menyesuaikan.
Apalagi kini talang air bukan sekedar untuk mengalirkan air saja, tapi juga berpengaruh pada estetika tampilan rumah. Oleh sebab itu, sebaiknya dari awal Anda memikirkan pemilihannya.
Ulasan ini akan membahas apa saja jenis talang air dan informasi lain yang terkait. Anda bisa menyimaknya hingga selesai.
Apa itu Talang Air dan Kegunaannya?
Talang air rumah adalah istilah untuk saluran air hujan yang biasanya terletak di pinggiran atap rumah. Umumnya, talang air menjadi bagian dari sistem pembuangan air
Sayangnya, banyak pemilik rumah yang memperhatikan pentingnya keberadaan talang air. Padahal, talang air memiliki peranan penting untuk pengelolaan aliran air hujan. Apalagi di Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi setiap tahunnya.
Dari segi kegunaan, talang air berperan dalam pendistribusian air hujan agar jatuh pada tempat yang aman Ini membuat rintik-rintik air hujan dari atap tidak mengganggu pemilik rumah. Termasuk agar tidak mengganggu kelembaban bangunan rumah.
Oleh karena itu, penataan dan peletakan talang air berpengaruh pada keawetan rumah, terutama bagian dindingnya. Selain itu, talang air juga membuat atap lebih jarang mengalami kebocoran.
Jenis-jenis Material Talang Air
Berikut ini beberapa bahan yang umum sebagai material pembuatan talang air. Mulai dari material baja, aluminium, hingga yang paling umum adalah material PVC.
Berikut ini ulasannya untuk Anda.
Talang Air Aluminium
Material pertama yang cukup umum menjadi bahan pembuatan talang air adalah alumunium. Ada banyak kelebihan dari penggunaan material satu ini.
Salah satunya adalah karena material ini lebih tahan korosi dan karat. Apalagi material alumunium juga lebih ringan.
Karena materialnya yang ringan, otomatis proses pemasangannya juga jauh lebih mudah. Sayangnya, aluminium yang ringan dan tipis ini mudah mengalami penyok.
Talang Air Baja Ringan
Berbeda dari material aluminium, talang air yang menggunakan bahan baja ringan lebih kokoh karena baja ringan punya ketahanan pada benturan. Bahkan, material baja ringan juga lebih tahan pada segala kondisi cuaca.
Salah satu keunggulan penggunaan material baja ringan untuk talang air adalah proses pengecatan yang lebih mudah.
Meskipun baja ringan lebih kokoh dan tahan segala kondisi cuaca, sayangnya material ini tidak tahan pada korosi dan karat. Termasuk bobotnya yang lumayan berat yang membuat proses instalasi jadi lebih rumit.
Talang Air dari Seng
Material seng atau istilah lainnya biasa kita sebut sebagai zinc biasa menjadi material bangunan, termasuk untuk pembuatan talang air.Hanya saja, penggunaan material zinc atau seng pada pembuatan talang air tidak 100%.
Namun, terdapat beberapa campuran material lain untuk perolehan daya tahan yang lebih baik. Umumnya, material zinc ini akan menggunakan campuran alumunium dan titanium.
Hanya saja, ketahanannya pada karat dan korosi tidak begitu baik. Ini menyebabkan talang air dengan material seng cenderung lebih cepat bocor. Ini akan membuat Anda harus sering menggantinya.
Selain itu, umumnya talang air material seng atau zinc masih dalam bentuk lembaran ketika Anda membelinya. Jai, Anda harus membentuknya sedemikian rupa terlebih dahulu sebelum memasangnya ke atap.
Dari segi efisiensi waktu instalasi, material ini tidak terlalu baik.
Talang Air Galvalum
Material Galvalum sendiri sebenarnya merupakan gabungan dari material aluminium dan baja. Oleh sebab itu, tak heran jika talang air ini ringan seperti alumunium, namun tetap kokoh seperti baja.
Gabungan dari dua material tersebut membuat bahan galvalum pada talang air jadi lebih tahan lama. Bahan ini juga tahan panas, bahan seperti di lokasi-lokasi yang memiliki intensitas terik matahari yang tinggi.
Apakah material ini punya harga yang mahal? Tergantung. Dalam proses membelinya, Anda dapat menentukan tingkat ketebalan dan kualitasnya. Termasuk tingkat kelebaran dari talang air itu sendiri.
Semakin tebal talang air yang Anda pilih, ketahanannya juga semakin sempurna, dengan harga yang semakin tinggi pula.
Talang Air Tembaga
Salah satu alasan mengapa material logam pada talang air cukup populer adalah karena Anda dapat menentukan warnanya. Ada beragam pilihan warna, yang membuat Anda tak perlu susah-susah melakukan pengecatan sebelum instalasi. Selain menghemat waktu, ini juga cukup efisien keuangan dan tenaga.
Selain pilihan warna yang beragam, talang air dengan material tembaga memiliki banyak peminat karena materialnya yang awet dan tahan pada korosi dan karat.
Hanya saja, material ini lebih mahal daripada beberapa material talang air lainnya. Meski demikian, harga untuk talang air ini akan sesuai untuk apa yang akan Anda peroleh.
Talang Air Beton
Talang air yang menggunakan material beton membuat kita sebagai pemilik rumah memiliki kebebasan memilih bentuk dan ukurannya. IIni membuat material beton atau cor lebih unggul daripada material lain.
Apalagi sifatnya permanen dan tahan benturan jika menggunakan komposisi yang sesuai.
Hanya saja, proses instalasinya cukup sulit dan memerlukan waktu yang relatif lebih lama daripada jenis material lainnya.
Talang Air PVC dan uPVC
Nah, talang air dengan material PVC atau Polyvinyl Chloride (plastik) jadi salah satu yang paling umum. Selain harganya yang lebih terjangkau, ketahanannya juga tak terkalahkan dari material-material sebelumnya.
Apalagi material PVC juga tidak korosif dan tidak mudah berkarat. Ketahanannya jadi salah satu yang terbaik. Selain itu, material PVC lebih ringan dan lentur, sehingga prose sinstalasinya jauh lebih mudah.
Tak hanya material PVC saja, kini juga hadir material uPVC yang terbuat dari bahan-bahan ramah lingkungan. Material ini cenderung lebih tahan lama daripada bahan PVC biasa, namun dengan harga yang relatif seimbang.
Misalnya seperti uPVC dari Rucika yang memiliki desain dan pembuatan khusus, menyesuaikan dengan iklim dan cuaca di daerah tropis seperti Indonesia. Perusahaan pipa terbaik di dunia ini punya berbagai ukuran dan tipe, menyesuaikan dengan keinginan Anda. untuk info harga produk dari rucika bisa klik link berikut : pipa pvc
Tips Pemasangan Talang Air
Selain menentukan material talang air yang sesuai, ada beberapa hal lain yang sebaiknya Anda perhatikan sebelum maupun ketika proses instalasi talang air.
Memilih Ukuran Talang Air yang Tepat
Dalam menentukan talang air, ukuran jadi salah satu hal penting. Bayangkan saja jika Anda memilih talang air yang terlalu kecil. Ada kemungkinan air tidak tertampung sempurna.
Bahkan arus aliran yang terlalu deras bisa merusak struktur talangan itu sendiri. Untuk menentukan ukuran yang tepat, Anda bisa melakukan pengukuran atap dan curah hujan di lokasi rumah Anda.
Penyangga Talang Air
Sebaiknya Anda memasang gantungan atau penyangga talang air yang berdekatan dan meminimalisir jarak satu sama lain. Jika Anda memasang penyangga dengan jarak yang berjauhan, ini akan menyebabkan talang air mudah melorot.
Selain melorot, jarak penyangga yang terlalu renggang juga berpotensi membuat air menggenang alih-alih turun paralon atau pipa pembuangan.
Jangan Sampai Rusak ketika Proses Instalasi
Usahakan untuk melakukan instalasi dengan benar dan jangan sampai ada kerusakan pada talang air meskipun sedikit. Terdapat sedikit saja kerusakan pada talang air, maka Anda harus menggantinya dengan yang baru.
Talang air merupakan komponen pendukung yang cukup penting. Selain untuk mengalirkan air hujan agar aman, talang air juga berfungsi sebagai estetika. Oleh sebab itu, sebaiknya pilih yang sesuai, dan usahakan untuk melakukan instalasi dengan benar.