Sistem distribusi air bersih bangunan merupakan proses mengalirkan air bersih dari sumber ke unit plambing. Perencanaan sistem distribusi air dilakukan setelah proses perancangan bangunan selesai dilakukan, sehingga dapat diketahui jumlah dan bagian mana yang memerlukan air bersih. Di dalam distribusi air bersih terdapat pola jaringan perpipaan diantaranya:
- Pola Cabang
Pola cabang merupakan pola distribusi air bersih satu arah dengan ukuran pipa yang semakin mengecil pada hilir. Pada pola ini memiliki beberapa kelebihan yaitu sistem dan desain jaringan perpipaan yang sederhana, cocok untuk daerah berkembang, pipa dapat ditambah jika diperlukan, mudah dalam perhitungan pengukuran titik keluaran. Tetapi pola cabang juga memiliki kekurangan seperti jika terjadi kerusakan pipa supply air dapat berhenti sementara waktu, dan tekanan air tidak mencukupi ketika dilakukan penambahan area ke dalam sistem penyediaan air.
- Pola Gridiron
Pada pola aliran ini tidak memiliki titik mati (dead end) dan dimensi pipa relative sama. Pola aliran gridiron baik digunakan untuk daerah yang relatif datar dan luas, dan daerah dengan pola jaringan yang terhubung satu sama lain. Pola ini memiliki kelebihan diantaranya air dalam sistem mengalir bebas dan tidak stagnan seperti pipa cabang, ketika terjadi perbaikan pada jaringan pipa yang rusak air dapat terus mengalir dari bagian pipa yang lain. Namun perhitungan ukuran pipa lebih rumit dan kebutuhan jumlah material pipa & fitting lebih banyak.
- Pola Melingkar
Pada pola ini pipa induk utama mengelilingi wilayah distribusi lalu didistribusikan dengan pipa cabang yang mengelilingi wilayah distribusi masing masing dan bertemu kembali pada pipa induk di ujung wilayah distribusi. Kelebihan apabila pola distribusi melingkar diterapkan yaitu setiap titik mendapatkan suplai air dari dua arah, jika terjadi perbaikan jaringan pipa yang rusak supply air dapat dipenuhi dari arah aliran lain, dan desain jaringan perpipaan relative mudah. Tetapi pada pola jaringan melingkar memerlukan material pipa & fitting lebih banyak.
Dari berbagai pola jaringan perpipaan tersebut diperlukan pipa dan fitting sebagai komponen utama jaringan perpipaan dapat bekerja dengan baik. Salah satu yang penting yaitu Stop Keran atau Ball Valve yang berfungsi sebagai katup pembuka/penutup aliran air bersih pada jaringan perpipaan. Rucika Stop Keran memiliki beberapa keunggulan, diantaranya yaitu dengan fitur grid pada handle produk menjadikan handle anti slip pada saat Stop Keran digunakan, Handle yang kuat dan tidak mudah pecah, Selain itu, dibuat dari aditif Calcium Zinc sehingga aman digunakan untuk aplikasi air minum.
-ARI-
