Rucika Institute bekerjasama dengan Perpamsi untuk memberikan pelatihan berbasis kompetensi kepada pegawai PDAM, yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM dalam pekerjaan penyambungan pipa khususnya pipa HDPE.
Pipa HDPE adalah pipa yang mulai banyak digunakan dalam pengembangan jaringan perpipaan. Pipa HDPE juga memiliki kualiatas yang sangat baik. Namun kualitas pipa saja tidak cukup untuk menghasilkan suatu sistem jaringan perpipaan yang berkualitas. Kualitas sambungan adalah salah satu hal yang harus diperhatikan. Sambungan yang berkualitas membantu tercapainya umur rencana bahkan dapat mencapai umur pipa plastik yang mencapai 50 tahun.
Sambungan yang berkualitas dapat diperoleh dari pekerjaan dan pengawasan yang baik. Tim pengawas dari internal PDAM bertanggungjawab dalam mencapai sambungan yang berkualitas. Untuk dapat mengawasi dengan baik, pengawas membutuhkan pengetahuan tentang penyambungan pipa HDPE yang baik dan benar. Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, maka dibutuhkan seuatu wadah untuk para pengawas khusus nya dari internal PDAM untuk dapat belajar terkait penyambungan pipa HDPE yang baik dan benar.
Pelatihan supervisi penyambungan pipa HDPE dan commissioning jaringan spam adalah salah satu bentuk pelatihan yang diselenggarakan untuk menjawab kebutuhan tersebut. Kegiatan ini telah terlaksana sebanyak 4 batch dalam tahun tersebut. Batch pertama dilaksanakan pada bulan agustus, batch kedua pada bulan oktober, batch ketiga pada bulan November dan batch keempat pada bulan desember. Total jumlah peserta dalam 4 batch tersebut mencapai 94 orang yang berasal dari berbagai PDAM di seluruh Indonesia.
Kegiatan pelatihan berlangsung selama 2 hari setiap batch yang berlokasi di Gedung Rucika Instute, Cibitung. Selama pelatihan, peserta berkesempatan untuk melakukan praktek penyambungan pipa HDPE dengan metode butt fusion, praktek deteksi kebocoran dan commissioning, mengunjungi produksi pipa PE, lab pengujian dan mengunjungi show room product yang berada di Gedung rucika institute.