20 Juni 2023,

subastian.wibowo@breefstudio.com

Jenis Pipa Air Untuk Rumah Tangga & Industri: Ciri dan Fungsi

Di pasaran, ada berbagai jenis pipa air dan masing-masing jenisnya memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam memilih jenis pipa yang sesuai, Sahabat Rucika tentu harus tahu bagaimana karakteristiknya dan apa saja fungsinya.

Ada beberapa jenis pipa yang tidak cocok untuk kondisi tertentu dan hanya cocok untuk beberapa kondisi saja. Jika salah memilih, maka bisa mengakibatkan:

  • Pipa cepat rusak
  • Kinerja sistem menjadi buruk
  • Dibutuhkan biaya lebih besar
  • Tidak aman bagi kesehatan, karena bisa menghasilkan zat beracun

Agar Sahabat Rucika tidak lagi salah memilih, di sini kami akan membahas apa saja jenis pipa air yang cocok untuk rumah tangga dan industri berserta dengan fungsinya.

Jenis-Jenis Pipa Air untuk Rumah Tangga dan Industri

Berdasarkan struktur bahan pembuatnya, secara umum Sahabat Rucika akan menemukan jenis pipa:

  1. Pipa PVC
  2. Pipa HDPE (High Density Polyethylene)
  3. Pipa PPR (Polypropylene Random)
  4. Pipa Galvanis/Besi

Secara lebih lengkap, berikut adalah karakteristik dan fungsi dari masing-masing jenisnya.

1. Pipa PVC (Polyvinyl Chloride)

Untuk instalasi air bersih, maka pilihan terbaiknya adalah pipa PVC. Fungsi dari pipa PVC yaitu untuk mengalirkan air bersih dari sumber air ke rumah tangga atau gedung.

Selain itu, pipa PVC juga digunakan untuk mengalirkan air limbah ke saluran pembuangan.

Salah satu contoh pipa PVC yang banyak dijumpai di pasaran yaitu pipa PVC Rucika. Pipa PVC Rucika memiliki sifat yang kokoh dan kuat serta proses pemasangan yang mudah. Selain itu, jenis pipa PVC Rucika juga ada banyak meliputi:

  1. Rucika JIS yang mengacu pada Japanese Industrial Standard (JIS)
  2. Rucika Safe dan Rucika Lok untuk produk berstandar nasional (SNI)
  3. Rucika Exoplas dengan teknologi Bi-axial, sehingga memiliki high impact dengan sifat yang lebih lentur
  4. Rucika Lite yang cocok untuk saluran pembuangan

Kelebihan Pipa PVC

  1. Tahan terhadap korosi: PVC tidak terpengaruh oleh korosi atau pengaruh elektrokimia, sehingga pipa PVC dapat bertahan lama tanpa terjadi kerusakan akibat korosi. Ini membuatnya cocok untuk digunakan dalam berbagai lingkungan, termasuk tanah yang agresif atau air yang memiliki kandungan bahan kimia yang tinggi.
  2. Ringan: Pipa PVC jauh lebih ringan daripada pipa logam seperti pipa galvanis atau pipa tembaga. Ini membuatnya lebih mudah untuk diangkut, dipasang, dan diubah posisinya. Berat yang ringan juga mengurangi biaya pengiriman dan tenaga kerja yang diperlukan dalam proses instalasi.
  3. Mudah dipasang: Pipa PVC dapat dipasang dengan mudah menggunakan sistem sambungan berupa perekat atau koneksi socket. Tidak seperti pipa logam yang membutuhkan proses pengelasan atau pemasangan khusus, pipa PVC dapat dipasang dengan cepat dan tanpa peralatan khusus. Ini menghemat waktu dan biaya instalasi.
  4. Tahan terhadap pengendapan mineral: Permukaan dalam pipa PVC halus, sehingga tidak mudah menumpuk endapan mineral atau korosif. Ini memastikan aliran air yang lancar dan mencegah penurunan kinerja pipa seiring waktu.
  5. Tahan terhadap tekanan dan kebocoran: Pipa PVC memiliki kekuatan dan ketahanan yang baik terhadap tekanan air. Mereka mampu menahan tekanan yang tinggi tanpa merusak atau bocor. Ini membuatnya cocok untuk digunakan dalam sistem air bertekanan tinggi.
  6. Biaya yang terjangkau: Salah satu keuntungan utama pipa PVC adalah biayanya yang relatif rendah dibandingkan dengan pipa logam atau pipa lainnya. Pipa PVC lebih terjangkau dalam hal biaya pembelian, instalasi, dan pemeliharaan jangka panjang.
  7. Tahan terhadap zat kimia: PVC memiliki ketahanan yang baik terhadap banyak bahan kimia, termasuk bahan kimia yang umumnya digunakan dalam aplikasi pengaliran air seperti klorin. Ini menjadikan pipa PVC sebagai pilihan yang baik untuk berbagai aplikasi industri dan komersial.

2. Pipa HDPE (High Density Polyethylene)

Pipa HDPE terbuat dari bahan polietilena dengan kepadatan tinggi. Tidak seperti pipa PVC, jenis pipa air HDPE bisa untuk instalasi air bersih dan juga instalasi pipa air limbah.

Di pasaran, Sahabat Rucika bisa menemukan contoh pipa HDPE dari Rucika yaitu Rucika Black. Pipa jenis ini dibuat dengan material khusus yang mampu meningkatkan elastisitas dan menurunkan keretakan, sehingga memiliki lifetime hingga 50 tahun.

Kelebihan Pipa HDPE

  1. Tahan terhadap korosi: Salah satu keuntungan utama pipa HDPE adalah ketahanannya terhadap korosi. HDPE tidak akan teroksidasi atau berkarat seperti pipa logam, sehingga mengurangi risiko kerusakan dan memperpanjang umur pakai pipa.
  2. Ringan dan mudah dipasang: Pipa HDPE ringan dan fleksibel, sehingga lebih mudah diangkut, dipasang, dan diubah posisinya. Keberatannya yang ringan juga mengurangi biaya transportasi dan memudahkan instalasi.
  3. Tahan terhadap tekanan tinggi: HDPE memiliki kekuatan yang tinggi dan tahan terhadap tekanan tinggi, sehingga cocok untuk aplikasi pengaliran air bertekanan tinggi.
  4. Tahan terhadap bahan kimia: Pipa HDPE memiliki ketahanan yang baik terhadap berbagai bahan kimia, termasuk bahan kimia yang umumnya digunakan dalam aplikasi air, seperti klorin. Ini membuatnya cocok untuk digunakan dalam industri pengolahan air dan aplikasi yang melibatkan bahan kimia.
  5. Tahan terhadap suhu ekstrem: HDPE memiliki toleransi terhadap suhu ekstrem, baik panas maupun dingin. Ini memungkinkan penggunaan pipa HDPE dalam berbagai kondisi iklim.
  6. Tahan terhadap keretakan: Pipa HDPE memiliki kekuatan impak yang baik, sehingga lebih tahan terhadap keretakan dan retak akibat perubahan suhu atau tekanan.
  7. Perawatan yang rendah: HDPE tidak membutuhkan perawatan yang intensif. Pipa HDPE cenderung tahan terhadap pengendapan mineral dan tidak mudah tersumbat, sehingga mengurangi kebutuhan untuk pemeliharaan rutin.
  8. Ramah lingkungan: HDPE merupakan bahan yang dapat didaur ulang dan ramah lingkungan. Penggunaan pipa HDPE mendukung upaya keberlanjutan dan pengurangan limbah plastik.

3. Pipa PPR (Polypropylene Random)

Pipa PPR terbuat dari bahan polipropilena yang tahan terhadap panas dan tekanan tinggi. Jika Sahabat Rucika hendak membuat instalasi air panas dan instalasi pipa gas, maka pipa PPR adalah pilihannya.

Salah satu contoh pipa PPR yang bisa Sahabat Rucika temukan di pasaran yaitu pipa PPR Rucika Kelen Green. Pipa ini memiliki usia pakai hingga 50 tahun dan bisa diandalkan untuk kebutuhan saluran air panas bertekanan.

Kelebihan Pipa PPR

  1. Ketahanan terhadap Korosi: Salah satu kelebihan utama dari pipa air PPR adalah ketahanannya terhadap korosi. Material polypropylene yang digunakan dalam pembuatan pipa ini memiliki sifat non-korosif, sehingga pipa tidak akan berkarat atau terkorosi seiring berjalannya waktu. Hal ini membuat pipa air PPR lebih tahan lama dan meminimalisir risiko kebocoran yang disebabkan oleh kerusakan akibat korosi.
  2. Daya Tahan terhadap Suhu Tinggi: Pipa air PPR memiliki daya tahan yang sangat baik terhadap suhu tinggi. Mereka dapat digunakan dalam sistem perpipaan yang membawa air panas dengan suhu tinggi, seperti sistem pemanas air atau pemanas sentral. Pipa air PPR dapat menangani suhu air hingga 95 derajat Celsius dengan aman dan tetap menjaga kekuatan strukturalnya. Keunggulan ini membuat pipa air PPR menjadi pilihan yang ideal untuk aplikasi perpipaan yang membutuhkan daya tahan suhu tinggi.
  3. Ringan dan Mudah Dipasang: Pipa air PPR memiliki bobot yang jauh lebih ringan dibandingkan dengan pipa logam atau baja. Hal ini membuat proses instalasi pipa menjadi lebih mudah dan cepat. Bobot yang ringan juga mengurangi beban pada struktur bangunan. Selain itu, pipa air PPR menggunakan sistem sambungan khusus yang memungkinkan pemasangan yang lebih sederhana dan cepat dibandingkan dengan pipa tradisional. Proses pemasangan yang mudah menghemat waktu dan biaya tenaga kerja.
  4. Kebersihan dan Keamanan Air: Pipa air PPR memiliki sifat non-toksik, non-korosif, dan tidak memberikan rasa atau bau pada air yang mengalir melaluinya. Material polypropylene yang digunakan dalam pipa ini tidak bereaksi dengan air atau zat kimia tertentu, sehingga menjaga kebersihan dan kualitas air yang mengalir di dalamnya. Hal ini sangat penting untuk aplikasi perpipaan air minum, kesehatan, dan sanitasi.
  5. Umur Pakai yang Panjang: Ketahanan terhadap korosi, suhu tinggi, dan sifat non-korosif dari pipa air PPR membuatnya memiliki umur pakai yang panjang. Pipa ini dapat bertahan selama beberapa dekade dengan pemeliharaan yang tepat. Keandalan dan ketahanan jangka panjang ini membuat pipa air PPR menjadi investasi yang baik dan mengurangi biaya perawatan dan penggantian pipa di masa depan.

4. Pipa Galvanis/Besi

Pipa galvanis terbuat dari baja yang dilapisi dengan seng untuk mencegah karat dan korosi. Jenis pipa Galvanis sering untuk instalasi air bersih dan instalasi gas. Selain itu, pipa galvanis juga cocok untuk mengalirkan air limbah ke saluran pembuangan.

Pipa Galvanis/besi memiliki berbagai kegunaan dalam berbagai sektor dan aplikasi. Beberapa kegunaan umum dari pipa besi meliputi:

  1. Sistem perpipaan air: Pipa besi digunakan dalam sistem perpipaan air untuk mengalirkan air minum ke pemukiman, bangunan komersial, industri, dan infrastruktur publik lainnya. Pipa besi tahan terhadap tekanan dan dapat mengalirkan air dengan efisien.
  2. Sistem saluran limbah: Pipa besi juga digunakan dalam sistem saluran limbah untuk mengalirkan limbah cair dari bangunan dan pemukiman ke sistem pengolahan limbah. Pipa besi yang tahan terhadap tekanan dan korosi menjadikannya pilihan yang umum dalam aplikasi ini.
  3. Konstruksi bangunan: Pipa besi digunakan dalam konstruksi bangunan sebagai elemen struktural. Pipa besi dapat digunakan untuk rangka atap, struktur kolom, tiang penyangga, dan elemen struktural lainnya. Pipa besi memberikan kekuatan dan stabilitas yang diperlukan dalam konstruksi bangunan.
  4. Industri minyak dan gas: Pipa besi digunakan secara luas dalam industri minyak dan gas untuk mengalirkan minyak mentah, gas alam, dan produk terkait. Pipa besi yang tahan terhadap tekanan tinggi dan korosi menjadikannya pilihan yang ideal dalam aplikasi ini.
  5. Industri otomotif: Pipa besi digunakan dalam industri otomotif untuk berbagai aplikasi, termasuk sistem knalpot, sistem bahan bakar, sistem pendingin, dan struktur kendaraan. Pipa besi memiliki kekuatan dan ketahanan yang diperlukan dalam aplikasi otomotif.
  6. Konstruksi perkapalan: Pipa besi digunakan dalam pembangunan kapal sebagai saluran untuk air, bahan bakar, dan sistem perpipaan lainnya. Pipa besi yang tahan terhadap korosi dan kuat menjadikannya pilihan yang cocok dalam lingkungan laut yang keras.
  7. Infrastruktur transportasi: Pipa besi digunakan dalam infrastruktur transportasi, termasuk konstruksi jalur rel, jembatan, dan sistem penyangga kabel. Pipa besi memberikan kekuatan dan stabilitas yang diperlukan dalam infrastruktur transportasi yang berat.
  8. Industri manufaktur: Pipa besi digunakan dalam industri manufaktur untuk berbagai aplikasi, seperti sistem pengangkutan material, sistem udara terkompresi, dan sistem perpipaan dalam proses produksi.

Dalam banyak kasus, pipa besi digunakan di area industri atau lingkungan yang membutuhkan kekuatan dan tahan lama yang tinggi. Namun, untuk aplikasi rumah tangga atau proyek kecil, alternatif lain seperti pipa PVC atau tembaga seringkali lebih direkomendasikan karena memiliki keunggulan yang lebih baik dalam hal ketahanan terhadap korosi, umur pakai, dan kemudahan pemasangan

Tips Memilih Jenis Pipa yang Tepat

Dalam memilih jenis pipa yang tepat, perlu mempertimbangkan beberapa faktor seperti:

  • Jenis cairan atau gas yang akan dialirkan,
  • Tekanan dan suhu operasional,
  • Lokasi dan lingkungan tempat pipa akan diinstal,
  • Ukuran pipa.
  • Bahan pipa

Dengan memilih jenis pipa yang sesuai, maka sistem perpipaan dapat berjalan dengan efisien dan aman.

Komponen Perpipaan yang Dibutuhkan untuk Instalasi

Dalam proyek instalasi, Sahabat Rucika tidak hanya membutuhkan pipa saja, tetapi juga ada beberapa komponen lain. Komponen-komponen ini memiliki fungsi untuk membelokkan aliran, mereduce aliran, percabangan, dan menyambungkan aliran.

Berikut adalah komponen-komponen penting dalam sistem perpipaan beserta fungsinya.

1. Pipa

Pipa adalah komponen utama dari sistem perpipaan yang digunakan untuk mengalirkan cairan atau gas dari satu tempat ke tempat lain.

Ada berbagai jenis bahan pembuatan pipa, yaitu PVC, CPVC, tembaga, baja karbon, dan stainless steel. Pipa juga tersedia dalam berbagai ukuran dan ketebalan untuk menangani tekanan dan aliran yang berbeda.

2. Fitting

Untuk menghubungkan pipa dengan komponen lain dalam sistem perpipaan, maka fitting adalah komponen yang tepat.

Fitting dapat berupa elbow, tee, coupling, reducer, dan lain sebagainya. Komponen ini juga tersedia dalam berbagai bahan untuk memenuhi kebutuhan spesifik aplikasi.

3. Valve

Valve yaitu komponen perpipaan yang berfungsi untuk mengatur aliran cairan atau gas dalam sistem perpipaan. Komponen ini dapat berupa gate valve, ball valve, check valve, globe valve, dan lain sebagainya.

Bahan pembuatannya bisa bermacam-macam dan tersedia juga dalam berbagai ukuran. Fungsinya yaitu untuk menangani tekanan dan aliran yang berbeda.

4. Flange

Jika ingin menghubungkan pipa dengan komponen lain dalam sistem perpipaan, seperti pompa, valve, atau tangki, maka Sahabat Rucika membutuhkan flange. Flange juga berguna untuk memudahkan akses dalam pengaturan dan perbaikan sistem perpipaan.

5. Pompa

Untuk mengalirkan cairan atau gas dalam sistem perpipaan, maka pompa menjadi komponen yang sangat penting. Pompa dapat berupa pompa sentrifugal, pompa jet, atau pompa positif-displacement.

Guna memenuhi kebutuhan spesifik aplikasi, maka pompa tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran.

6. Tangki

Tangki adalah komponen perpipaan yang digunakan untuk menyimpan cairan atau gas dalam sistem perpipaan. Komponen ini bisa berupa tangki penyimpanan atau tangki tekanan.

Tangki terbuat dari berbagai bahan dan tersedia dalam berbagai ukuran untuk memenuhi kebutuhan spesifik aplikasi.

7. Insulasi

Dalam sistem perpipaan, Sahabat Rucika juga membutuhkan komponen yang bisa mengurangi kehilangan panas atau pendinginan. Komponen tersebut yaitu insulasi.

Insulasi dapat berupa bahan isolasi, seperti misalnya busa poliuretan, wol mineral, atau fiberglass. Fungsinya yaitu untuk melindungi pipa dan menjaga suhu cairan atau gas dalam sistem perpipaan.

Demikianlah beberapa komponen dan jenis pipa yang penting untuk menjalankan fungsi sistem perpipaan secara efektif dan efisien. Pastikan untuk mempertimbangkan kebutuhan spesifik dalam memilih komponen dan jenis pipa yang tepat.

Share This Post :

guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Lainnya

Panduan Lengkap Membuat Sumur Air di Rumah

22 November 2024

Table of ContentsMemahami Jenis-Jenis Sumur Air1. Sumur Gali2. Sumur Bor (Sumur Artesis)3. Sumur ResapanPersiapan Sebelum...

Peran Air Bagi Tumbuhan Sebagai Sumber Kehidupan

18 November 2024

Table of ContentsPeran Air Dalam Penghijauan LingkunganFungsi Air untuk Respirasi1. Peran Air dalam Metabolisme Tumbuhan2....

PH Air dan Risiko Kontaminasi: Mengapa Keseimbangan PH Penting untuk Menjaga Kebersihan Air?

18 Oktober 2024

Table of ContentsApa itu pH Air?Budayakan Minum Air Dengan pH yang Sehat!Pentingnya Keseimbangan pH AirRisiko...

OUR PRODUCTS

SORT BY