Air memegang peranan penting dalam kehidupan makhluk hidup di bumi. Dalam tubuh manusia terdiri dari 60% air, air memiliki banyak peran penting diantaranya menjaga suhu tubuh manusia di suhu 37°C agar enzim tetap pada suhu ideal untuk bekerja, selain itu air turut andil menjaga keseimbangan pH tubuh. Pada tanaman hijau segar memiliki 70% – 90% kadar air dari berat segar, air berfungsi untuk memperlancar metabolisme tanaman terutama pada proses fotosintesis untuk mengangkut unsur hara dari akar dan mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tanaman. Sekitar 71% bagian bumi tertutupi oleh air, 97% diantaranya adalah samudra dan lautan, sisanya terdiri dari uap air, danau, sungai, gletser dan lapisan es. Air berfungsi untuk menjaga kesuburan tanah, air tanah memiliki peran agar permukaan tanah tetap terjaga dan tidak mengalami penurunan.
Sumber air di bumi dibagi menjadi dua, yang pertama berdasarkan letaknya sumber air terdiri dari air atmosfer, air tanah dan air permukaan sumber air yang kedua yaitu berdasarkan proses terjadinya air, terdiri dari air alami dan air buatan. Air atmosfer merupakan hasil dari proses penyubliman awan atau uap air, air ini lebih kita kenal sebagai air hujan, air hujan yang terkontaminasi dengan karbon dioksida menjadikannya asam karbonat (H2CO3). Air tanah memiliki kualitas fisik dan biologi paling baik karena telah mengalami penyaringan alami, selain itu air tanah memiliki kandungan mineral yang lebih banyak, air tanah dapat diperoleh dari mata air alami, air sumur dangkal dan air sumur dalam. Air permukaan merupakan air yang berada di atas permukaan tanah, air ini mengandung cukup mineral, air permukaan juga digunakan sebagai habitat makhluk hidup. Sumber air permukaan dapat ditemukan pada air sungai, waduk, danau, rawa, dll.
Air permukaan sering dimanfaatkan sebagai sumber air baku, selain dari air sungai dan danau, pembangunan waduk dan bendungan merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan air manusia. Air baku ini tidak dapat langsung digunakan untuk kehidupan sehari hari, diperlukan treatment khusus sebelum air disalurkan ke masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih diperlukan kapasitas produksi air bersih yang memadai, selain itu diperlukan sistem distribusi air bersih meliputi sistem perpipaan, pompa, reservoir dan peralatan lain.
Sistem perpipaan memegang salah satu peran penting dalam sistem distribusi air bersih, pipa yang bebas dari timbal agar aman bagi kesehatan, dan tahan lama sangat diperlukan. Selain itu, pipa distribusi air bersih perlu memiliki kapasitas debit air yang besar, tahan terhadap benturan dan mudah dalam penyambungan menjadi hal yang sangat dipertimbangan untuk aplikasi di lapangan. Rucika Exoplas merupakan pipa Poly(vinyl) Chloride – Oriented, merupakan pipa dengan teknologi terkini yang dihadirkan oleh Rucika. Dengan teknologi Bi-Axial menjadikan pipa Rucika Exoplas menjadi tangguh dibanding pipa uPVC biasa. Selain itu, Rucika Exoplas memiliki diameter dalam yang lebih besar jika dibandingkan dengan pipa HDPE dan uPVC di kelas diameter yang sama, sehingga sangat cocok untuk mendistribusikan air bersih dari reservoir daerah ke rumah masyarakat yang membutuhkan kapasitas debit air yang besar.
Rucika Exoplas juga telah digunakan pada berbagai proyek infrastruktur untuk distribusi air bersih, sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk menggunakan Rucika Exoplas.
-ARI-