Table of Contents
Kebocoran adalah salah satu hal yang sering terjadi ketika musim penghujan datang. Untuk mengatasinya dibutuhkan ketepatan dalam menentukan penyebab utama agar bisa ditangani dengan baik. Selain menyebabkan plafon rusak, tetesan air akibat kebocoran juga dapat merusak barang yang ada di dalam rumah sehingga akan membuat repot karena kita diharuskan untuk memindahkan barang-barang di rumah. Beberapa penyebab terjadinya kebocoran, antara lain:
-
Bentuk atap yang terlalu landai
Kemiringan atap yang landai akan menyebabkan air tidak dapat tercurah ke tanah dengan cepat. Terutama saat hujan lebat yang kapasitas airnya banyak. Akibatnya, air masih berada di atap dapat membanjiri ruang-ruang yang kosong dan menyebabkan kebocoran. Sudut kemiringan atap yang baik adalah sebesar 30-40 derajat agar air hujan dapat segera mengalir ke bawah.
-
Pemasangan penutup atap yang kurang baik
Agar tidak mudah bocor, penutup atap seperti genting harus dipasang dengan benar agar tidak menciptakan celah yang dapat menyebabkan kebocoran. Atap harus dipasang dengan teknik yang tepat sehingga mengunci dan tidak ada celah. Selain itu, material atap juga sebaiknya terbuat dari bahan dengan kualitas yang baik agar hasilnya maksimal dan dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman.
-
Bentuk dan ukuran talang yang tidak sesuai
Talang merupakan saluran yang akan mengalirkan air dari atap ke bawah. Pastikan agar talang terpasang dengan baik juga jurai talang dan sambungan talang. Saat memilih talang, pilihlah talang dari bahan yang berkualitas agar talang tidak mudah rusak. Selain bentuk dan bahan talang, ukuran talang juga harus sesuai dengan kapasitas air yang akan dialirkan. Ukuran talang dengan kapasitas yang lebih kecil dari kebutuhannya akan menyebabkan tidak semua air dapat dengan cepat dialirkan sehingga dapat menyebabkan terjadinya kebocoran.
-
Adanya celah pada bubungan atap
Bagian tertinggi dari atap ini biasa terbuat dari campuran semen dan pasir. Jika perbandingan antara semen dan pasir tidak berimbang dapat menyebabkan campuran tidak menyatu sehingga dapat menimbulkan retak yang memungkinkan air masuk. Perubahan cuaca dapat pula menyebabkan campuran semen dan pasir ini menjadi rapuh. Hal lain lagi, celah dapat timbul karena teknik pengerjaan yang tidak rapi pada sambungan bubungan atau karpusan.
-
Sampah pada atap
Menjaga kebersihan atap dari sampah membantu mengurangi resiko terjadinya bocor. Sampah yang biasanya berupa dedaunan dapat mengumpul di atap dan kemudian lama kelamaan dapat menumpuk pada lubang talang. Sampah ini akan menyumbat talang, sehingga saat hujan, talang tidak dapat menampung kapasitas air karena terhalang sampah.
Beberapa poin diatas adalah penyebab kebocoran yang umum terjadi. Setelah mengetahui penyebabnya, Anda dapat melakukan langkah-langkah pencegahan agar kebocoran tidak lagi melanda rumah Anda. Selamat mencoba!
Referensi : http://kumpulan.info/