Pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia saat ini semakin berkembang. Melansir dari siaran pers kementerian perindustrian, Indonesia menempati peringkat keempat dunia dari 15 negara yang industri manufakturnya memberikan kontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) lebih dari 10 persen. Salah satu industri yang memberikan kontribusi terbesar adalah dari cabang industri makanan dan minuman. Di tahun 2018, beberapa pabrik di Indonesia seperti farmasi dan makanan pun dibangun untuk memperluas pasarnya. Dalam pembangunan berbagai pabrik di Indonesia ini, produk terbaik dari Rucika juga digunakan seperti pipa low noise AS dan pipa PP-R yang sudah tidak diragukan lagi keunggulannya.
PT. Takasago Internasional Indonesia adalah perusahaan asal Jepang yang sudah berdiri sejak tahun 1920 di bidang penyedap rasa dan juga wewangian. Untuk memperluas pangsa pasarnya dengan memperhatikan komposisi yang halal, Takasago mendirikan pabrik di area Cikarang dan menggunakan pipa low noise AS untuk sistem saluran air buangan. Sebagaimana yang sudah diketahui, pipa low noise AS memiliki keunggulan yaitu dapat mereduksi suara air buangan, tahan panas dan tahan zat kimia karena berbahan Polypropylene mineral reinforced (Astolan) yang juga mudah diaplikasikan
Image: Pabrik Takasago
Selain itu, PT. Interbat yang sudah berdiri sejak tahun 1948 dan memperhatikan cara pembuatan obat yang baik ini membangun beberapa bangunan terpisah dan memilih material bahan bangunan terbaik seperti material saluran air bersih bertekanan khusus air panas dan dingin yaitu pipa PP-R dari Rucika. Keunggulan pipa Rucika Kelen Green ini pun sudah tidak diragukan lagi di Indonesia, karena dapat menyimpan suhu lebih lama, higienis memenuhi standar internasional untuk transportasi air minum, dan tahan terhadap bahan kimia. Industri pabrikan terbaik, tentunya menggunakan sistem saluran air terbaik dari Rucika.
Image: Pabrik Interbat